Dicintai, disayang, diabaikan dan tidak luput pula dibenci. Itulah resiko yang sering disandang oleh ikan-ikan jenis hibrid. Luo Han (Louhan, Lohan?) atau Hua Luo Han, atau flower horn atau entah apalagi julukannya nanti, kehadirannya mengundang kontroversi dikalangan penggemar ikan hias. Ikan yang tidak eksis secara alamiah di alam ini, diketahui merupakan hibrid yang dibuat manusia.Oleh karena itu, tidak heran kehadirannya sempat membuat berang mereka, terutama yang menamakan dirinya pencinta cichlid sejati. Mereka menganggap ikan ini adalah hasil ulah manusia yang bermain-main sebagai tuhan, dan mahluk ini pun tidak urung mendapat julukan sebagai Franken-fish (Pelesetan dari mahluk "robot" ciptaan Dr. Frankenstein).
Walau bagaimanapun, ikan ini telah mengambil hati banyak penggemar ikan hias, terutama di wilayah asia yang kental dengan hal-hal yang berbau "keajaiban". Warna yang ditampilkannya memang menjanjikan. Pola rajah pada tubuhnya sering dikaitkan dengan kepercayaan bahwa ikan ini bisa membawa keberuntungan sehingga membuat ikan tersebut mendapat tempat di hati para kelompok penggemar ikan hias tertentu dan tentu saja berakibat mengatrol nilai jualnya. Apapun pendapat orang mengenai ini adalah sah-sah saja, meksipun demikian, dalam uraian disini , Luo han akan dibahas dari sisi mahluk hidup sebagai ikan.